Postingan

KONFLIK SEKTARIAN MALUKU AMBON MENGGUNAKAN TEORI ANALISIS KONFLIK WEHR DAN BARTOS SERTA POHON MASALAH SEBAGAI ALAT REKONSILIASI KONFLIK

Gambar
Konflik Sektarian Maluku Ambon Menggunakan Teori Analisis Konflik Wehr Dan Bartos Serta Pohon Masalah Sebagai Alat Rekonsiliasi Konflik Oleh Kathrin Shakira (205120101111007) dan Thania Firdausa (205120101111009) Sumber :  Kompas.com Konflik dalam kehidupan sosial merupakan sebuah benturan keinginan, pendapat dan kepentingan yang keberadaannya melibatkan antara dua pihak atau lebih. Pertentangan yang terjadi dapat berupa fisik maupun non-fisik. Namun, biasanya pemicu awal konflik kerap kali disebabkan oleh pertentangan non fisik yang berujung menimbulkan kekerasan. Maka dapat disimpulkan, konflik merupakan sebuah proses sosial dimana individu antar individu atau kelompok didalam masyarakat karena adanya perbedaan pemahaman dan kepentingan yang berakhir menimbulkan sekat atau pemisah antara pihak-pihak yang berkonflik. Sedangkan menurut Wehr dan Bartos, mengatakan bahwa konflik merupakan situasi sesungguhnya dimana suatu pertentangan dan permusuhan antara aktor untuk mencapai tujuan ter

PERBUDAKAN, GAJI KECIL ABK DAN JAM KERJA TAK MANUSIAWI. MASIH ADAKAH MANUSIA YANG MEMANUSIAKAN MANUSIA DALAM PEKERJAAN?

Gambar
Perbudakan, Gaji Kecil ABK dan Jam Kerja Tak Manusiawi. Masih Adakah Manusia yang Memanusiakan Manusia dalam Pekerjaan?  (Oleh : Kathrin Shakira) ABK Indonesia di kapal ikan China Sumber : MBC News Pekerjaan merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk mencari dana dalam mencukupi kebutuhan orang yang ada di rumah atau biasa disebut dengan mencari nafkah. Pada saat ini, terdapat banyak orang yang bekerja dengan pergi ke luar negeri meninggalkan negara asalnya untuk mendapatkan sebuah upah yang lebih besar maupun karena mereka tidak mendapatkan lapangan pekerjaan di negara sendiri, maka Ia mau tidak mau harus bekerja dibawah naungan negara lain (Samudra, 2020) . Dapat diketahui bahwa kurang lebih 70 persen di bumi ini telah ditutupi oleh perairan, maka perairan tersebut menjadi potensi lebih besar yang diolah manusia untuk menjadi lapangan pekerjaan bagi orang lain. Banyaknya anak buah kapal dari Indonesia yang bekerja di kapal asing negara lain. Namun, mereka tidak memiliki cukup p

SELAMA PANDEMI NILAI SEKOLAH MEMBUNUH KREATIVITAS INDIVIDU

Gambar
SELAMA PANDEMI NILAI SEKOLAH MEMBUNUH KREATIVITAS INDIVIDU (Oleh Kathrin Shakira) Pandemi berlangsung pada tahun 2020 yang merupakan awal dari semuanya terjadi, dimana masyarakat dunia digemparkan oleh munculnya sebuah virus yang sangat mematikan yang ditemukan pertama kali di Wuhan, China. Covid-19 berlangsung begitu kuat di Indonesia sendiri yang merupakan termasuk golongan terbesar di dunia. Pencegahan yang dilakukan pemerintah dalam menanggulangi Covid-19 ini dengan adanya dilakukan PSBB(Pembatasan Sosial Berskala Besar) ataupun Lockdown di berbagai daerah Indonesia. Pandemi ini dapat berdampak bagi berbagai sektor contohnya adalah sektor pendidikan. Sebuah pembelajaran daring menimbulkan efek yang positif maupun negatif serta tidak maksimalnya sebuah nilai yang diperoleh di sekolah membunuh kreativitas individu. Pada realita saat ini pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan, kurikulum pembelajaran jarak jauh yang menurut saya sangat tidak efektif untuk siswa di daerah-daerah

PARADIGMA MENGKAJI SIFAT-SIFAT ALLAH (3)

Gambar
  Oleh : Ustaz  Muafa  (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) Terkait hal kedua, penjelasannya begini. Hadis lelaki yang berwasiat supaya dibakar jelas menunjukkan bahwa yang menyelamatkan seorang hamba adalah rasa takut kepada Allah. Dengan kata lain, ilmu terpenting tentang Allah yang seharusnya diprioritaskan adalah ilmu mengenal-Nya sampai muncul rasa takut kepada-Nya yang digabung dari rasa cinta kepada-Nya. Takut dan cinta ini diperintahkan Allah dalam Al-Qur’an dan itulah hakikat tauhid sejati dan penghambaan kepada Allah yang asli. Allah berfirman, {إِنَّ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ} [الملك: 12] Artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang takut terhadap Tuhannya meskipun tidak melihat-Nya, mereka akan mendapatkan ampunan dan pahala yang besar”  (Al-Mulk; 12) {وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ} [البقرة: 165] Artinya, “Orang-orang beriman itu amat sangat cintanya kepada Allah”  (Al-Baqoroh; 165) Inilah ilmu tentang Allah yang m

APAKAH MUSNAD ZAID BIN ALI ITU SAHIH

Gambar
  PERTANYAAN السلام عليكم Ustadz, Kemarin ada yang minta saya untuk mentakhrij beberapa hadis dalam musnad imam Zaid bin Ali. Salah satunya disuruh jelaskan kritik sanad. Tetapi di dalam musnad Zaid bin Ali, seluruh hadis hanya memiliki satu jalur, yaitu Zaid, dari ayahnya (Ali), dari kakeknya (sydn Husain) dari sayyidina Ali bin Abi Thalib. Apakah kritik sanad untuk hadis-hadis di dalam musnad dianggap perlu untuk meneliti tingkat validitas hadis? Karena semua tokoh dalam jalurnya pasti tsiqah karena masih cicit Rasulullah Saw. Dan apakah tsiqahnya para perawi itu menunjukkan hadis-hadis di dalam musnad tsb Shahih semuanya?? (Rudy, Aceh) JAWABAN Oleh : Ustaz  Muafa  (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin) وعليكم السلام ورحمة الله Perawi  Musnad Zaid  adalah ‘Amr bin Kholid Al-Wasithi. Dia terkenal sebagai pemalsu hadis. Ahmad bin Hanbal dan Yahya bin Ma’in menisbahkannya pada kedustaan. Waki’ juga menisbahkannya pada pemalsu hadis. Saat belum ketahuan belangnya, Amr bin Kholid Al-Wasithi

APAKAH SEMUA YANG TIDAK DILAKUKAN NABI DIHUKUMI BID’AH?

Gambar
  Oleh: Ust. Muafa Sesuatu yang tidak dilakukan Nabi ﷺ tidak bisa serta merta langsung dihukumi bid’ah yang bermakna haram karena apa yang ditinggalkan/tidak dilakukan Nabi ﷺ memiliki sejumlah kemungkinan makna. Sesuatu yang ditinggalkan/tidak dilakukan Rasulullah ﷺ bisa karena  hukumnya tidak wajib . Misalnya berwudhu setelah memakan makanan yang dimasak api. Rasulullah ﷺ tidak berwudhu setelah memakan makanan yang dimasak oleh api. Wudhu  yang ditinggalkan Rasulullah ﷺ ini bermakna hukum melakukannya tidak wajib. Maksudnya, tidak wajib orang yang memakan makanan yang dimasak dengan api untuk berwudhu sesudahnya. Abu Dawud meriwayatkan; سنن أبى داود – م (1/ 75) عَنْ جَابِرٍ قَالَ كَانَ آخِرُ الأَمْرَيْنِ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- تَرْكَ الْوُضُوءِ مِمَّا غَيَّرَتِ النَّارُ “Dari Jabir dia berkata; Akhir dari dua perkara dari Rasulullah ﷺ adalah; Beliau tidak berwudhu karena makan sesuatu yang disentuh api (H.R.Abu Dawud) Bisa juga Rasulullah ﷺ meninggalkan sesuatu kare